![]() |
Gbr: AFP |
Per tiga bulan terakhir, isu Rohingya, ISIS, dan teror bom di berbagai belahan dunia terbilang menjadi berita paling banyak dibaca. Namun memasuki Desember, popularitas berita--berdasarkan kecendungan berita online--lebih terkonsentrasi ke Suriah, Rusia, dan Turki.
Salah satu pemicunya adalah terjadinya pembunuhan Duta Besar Rusia di Turki, negara yang akhir-akhir ini kerap dianggap menjadi destinasi favorit para teroris atau jihadis. Diyakini kasus tersebut akan kian merebak, konsekuensi lebih jauh bisa saja terjadi, terlebih keberadaan Rusia sebagai salah satu negara terkuat.
Perang terhadap terorisme yang selama ini kerap diidentikkan dengan Amerika Serikat, belakangan memiliki kecenderungan menjadi perhatian pula bagi negara-negara seperti Rusia, Jerman, Rusia, dan Prancis. Pasalnya beberapa negara Eropa itu akhir-akhir ini memang kerap menjadi sasaran aksi teror.
Di Kompas.com, per 21 Desember, pembunuhan atas Andrey Karlov yang dilakukan Mevlut Mert Altintaf menjadi berita paling populer alias paling banyak dibaca. Nyaris menyalip berita-berita domestik.
Pasalnya di saat yang sama, berita terpopuler dari dalam negeri hanya berkisar pada pengesahan APBD DKI Jakarta 2017 yang justru dilakukan Plt Gubernur Sumarsono. Berita ini menjadi salah satu berita populer karena memang masih berkaitan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang notabene menjadi figur paling disorot menjelang akhir tahun ini di Indonesia.
Berita soal APBD itu bahkan sempat menyalip persidangan Ahok sendiri di pengadilan terkait dengan dakwaan penistaan agama yang dilakukannya.*